Sahabat Cinta
Karya : Robertinus Agita
puisi cinta
Lembaran daun cinta terbang bebas
Tersapu angin rindu yang halus menggoda jiwa
Alamku adalah barzah yang tercium doa
Kebersamaan dalam cinta dan persahabatan
Kau, Sahabat cinta
Ah, mengapa aku begitu malu
Dimana aku yang saat itu duduk bersamamu
Tanpa canggung dengan bebas mauku
Kini mengapa seucap katapun begitu kelu?
Cinta dan Rindu
Mengapa menjadi satu
Cemburu dan Takut
Mengapa mengoyak inti hati
Ingin rasanya seperti dulu
Ketika hanya ada persahabatan yang menyatu
Bukan cinta yang membuat terbisu
Kelu dan penuh ragu
Namun
Mengapa aku menikmati rasa ini
Begitu membahagiakan
Sekaligus menyiksa
Inikah cinta
Bahkan siksanya pun begitu nikmat
Dirasa sang jiwa