Puisi Tentang Masa di Lingkungan SekolahMasa - masa sekolah mungkin menjadi salah satu masa dimana ada banyak cerita yang selalu terkenang hingga saat lanjut usia. Di masa sekolahlah kemudian kita menemukan arti dari persahabatan, cinta dan kasih sayang. Tak hanya menjadi tempat untuk menimba ilmu, sekolah juga sebagai tempat penempaan mental dan karakter sehingga kemudian sekolah tak hanya sebagai tempat transfer ilmu, namun juga lembaga yang diharapkan mampu merubah tingkah manusia dari tidak bisa menjadi bisa.Di sekolah kemudian kita akan dibawa pada nalar pemahaman tentang ilmu pengetahuan, secara alami berinteraksi dengan sesama manusia dan belajar menghormati kepada para guru. Inilah yang kemudian ditekankan dalam sistem pendidikan kita. Sekolah bukan hanya tempat penghasil ijazah namun juga seharusnya dapat menjadi tempat pelatihan mental dan pembentukan karakter. Maka tidak heran jika kemudian sekolah terdapat banyak kenangan karena kompleksnya unsur - unsur didalamnya. Nah, untuk sedikit mengenang masa - masa sekolah saya sengaja menuliskan beberapa buah
Puisi Sekolah : Persahabatan
Sahabat Pejuang Ilmu
Dari sini kita menapak jalan berliku
Mencuat rasa diantara tumpukan buku
Melahap huruf demi huruf,
Angka demi angka yang harus dihitung
Keingintahuan menelisik akal
Kebingungan menggerogoti pendirian
Betapa sulit satu ilmu
Tak terkira saat tak juga meramu
Namun, Sahabat pejuang ilmu
Menarik lenganku dan berkata
" Tidak semua hal harus dimengerti
Tidak Saat ini, mungkin suatu saat nanti "
Wahai sahabat pejuang ilmu
Keberhasilanku bukan melulu buah tanganku
Atau gerak pikir akalku
Namun, titah dan nasihatmu
Menjadikan aku mampu menatap diriku
Dalam cermin impiankuTerima kasih wahai sahabat pejuang ilmu
Diantara deretan terima kasihku
Tertulis namamu dalam lingkar doaku
Kita bersama menjaring mimpi
Dalam dekap kasih Tuhan
Kita akan tetap dipersatukan
Puisi Sekolah : Terima Kasih Guru
Terima Kasih Guru
Engkau tetaplah guru
Meski sang murid melampauimu
Engkau tetaplah guru
Meski sang murid menjadi lebih tinggi darimu
Terima kasih guru
Apa yang tercapai adalah serangkaian takdir Tuhan
Dan engkau telah mampir sejenak di suratanku
Menjadi inspirasi dalam diari hidupku
Jasamu terkenang abadi
Tentang ketulusan dan kesetiaan pada sang ilmu
Yang kau teteskan di bejana pikir kami
Tak perlu banyak kata
Hanya ungkapan doa tanpa jejak
Semoga hidupmu berkah memberkahi
Menyempurnakan nikmat Tuhan
Atas ilmu yang telah diberikan
Puisi Sekolah : Cinta Pertama
Kau, Yang Pertama
Kursi dimana engkau duduk
Selalu terliihat dirimu
Meski saat fisikmu tak ada diatasnya
Bayangmu selalu nampak
Bahkan saat aku tak tahu engkau dimana
Inikah cinta? Cinta Pertama?
Lalu inikah rindu?
Ah, aku tersiksa namun indah menikmati
Serangkaian kata tak mampu terungkap
Hanya lewat huruf yang tergores pena
Menari memainkan hati
Apakah aku mencintaimu?
Dengan degup jantung yang kian keras saat kau disampingku
Dengan degup jantung yang kian keras saat kau disampingku
Dengan kebahagiaan saat kau menyapa
Atau dengan sepucuk senyum yang kau layangkan padaku?
Apakah aku mencintaimu?
Aku berputar di ruangan yang sama
Aku berputar di ruangan yang sama
Dalam riuh rendah siulan asmara
Inikah cinta pertamaku?